Bahan-bahan:
- 2 - 2,5 sendok teh NESCAFÉ Classic
- Air panas
- Susu
- Gula (opsional)
Alat :
- Cangkir kopi
- Panci / microwave
- Milk frother
- Sendok
COFFEE LATTE
Kopi latte hadir di berbagai coffee shop sejak abad ke-20, namun menurut cerita, kopi latte kemungkinan sudah ada sejak abad ke-17 lalu. Kopi latte berawal di Italia, di mana banyak turis Amerika yang datang dan merasa kurang cocok dengan tingkat kepahitan kopi yang diberikan.
Akhirnya, ditambahkan susu untuk mengurangi atau menyeimbangkan rasa pahit dalam kopi tersebut. Selanjutnya, takaran susu tersebut dipatenkan dan jadilah menu kopi latte yang lebih bisa diterima banyak orang.
Dulu, kopi latte hadir sebagai breakfast coffee atau booster di pagi hari karena kandungan kopinya yang cukup intens dan pas untuk memulai hari. Namun sekarang, banyak juga orang yang menikmati kopi latte di sore hari.
ANALISIS SWOT
Strength (Kekuatan)
- Harga produk yang terjangkau
- Populer di kalangan anak muda
- Bahan baku yang tersedia
- Packaging yang mudah dibawa dan praktis
- Konsep kedai kopi yang menarik
- Ketersediaan fasilitas lengkap (wifi, toilet, mushola)
- Alat pembayaran cashless dan banyak promo
Weakness (Kelemahan)
- Brand awareness yang rendah
- Sarana promosi yang belum maksimal, terutama bagi kedai kopi yang baru buka
- Kesuksesan media sosial yang terbatas (followers masih sedikit dan belum memiliki jangkauan audiens yang luas)
- Kompetitor lain yang lebih kuat
Opportunities (Peluang)
- Membangun inovasi produk kopi baru
- Membangun hubungan dengan pelanggan
- Menarik konsumen baru dengan penawaran khusus
- Menjawab permintaan layanan pengiriman (misalnya di aplikasi ojek online)
- Membuka outlet di lokasi baru
Threats (Ancaman)
- Harga bahan baku yang tidak stabil
- Tingkat persaingan kedai kopi yang tinggi
- Rating buruk dari konsumen